Tahapan Pembuatan Aplikasi

Aplikasi atau software yang selama ini kita dalam pembuatannya tidaklah instan, ada berbagai tahapan dalam pembuatannya. Berikut adalah tahapan-tahapan apa saja dalam pembuatan aplikasi yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.


1. Analisis Kebutuhan Pengguna

Analisis kebutuhan pengguna atau requirement analysis adalah proses pertama dalam pembuatan aplikasi.  Di tahap awal ini dilakukan pendefinisian masalah apa yang ingin disolusikan dan juga target pasar. Analisis kebutuhan juga bertujuan untuk mengetahui jenis aplikasi seperti apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pengguna. Langkah yang bisa ditempuh untuk mendapatkan data tersebut mulai dari observasi, pengumpulan sampel, hingga wawancara.

2. Perencanaan

Tahap perencanaan dilakukan supaya proses pembuatan aplikasi kedepannya akan lebih efisien. Perencanaan meliputi penyusunan jadwal kerja dan pembagian tugas. Tujuan dilakukan perencanaan supaya dalam pembuatan aplikasi dapat sesuai dengan rencana kerja yang sudah dibuat di awal dan hasilnya akan jadi tepat waktu.

3. Pembuatan Desain UI/UX

Setelah rencana dibuat dan disepakati, langkah berikutnya adalah pembuatan desain UI/UX. UI atau User Interface adalah desain antarmuka yang fokus pada keindahan dari sebuah tampilan aplikasi. Sedangkan UX atau User Experience adalah proses meningkatkan kepuasan pengguna melalui kegunaan dan kesenangan yang diberikan dalam berinteraksi dengan aplikasi. Desain UI/UX tersebut akan dibuat berdasarkan analisis kebutuhan yang datanya sudah didapatkan di awal tadi.

4. Technical Design

Technical design dibutuhkan untuk menentukan berapa aplikasi yang diperlukan, interaksi antar aplikasi, serta implementasi teknologi yang akan digunakan. Implementasi teknologi termasuk penentuan jenis database, backend, dan keamanan. Technical design penting untuk memudahkan tim developer dalam membuat aplikasi.

5. Development

Fase ini adalah tahap aplikasi ditulis atau dicoding. Biasanya jika proyek tersebut kecil maka aplikasi dapat ditulis oleh satu developer. Namun, jika proyek besar bisa dipecah dan dikerjakan oleh beberapa tim. Proses coding tidak hanya dilakukan sebatas menyusun kode agar aplikasi dapat berjalan, tapi juga mencakup banyak tugas lain misalnya menemukan dan memperbaiki error yang ditemukan, serta penulisan dokumentasi seperti panduan pengguna atau bantuan FAQ untuk masalah teknis. Biasanya Tahapan ini salah satu fase yang memakan waktu yang lebih panjang.

6. Testing

Testing adalah tahap uji coba setelah software selesai digarap oleh developer. Pada tahap ini, fungsi, fitur, dan kinerja aplikasi diuji coba serta dievaluasi. Pada tahap uji coba, ada banyak hal yang diuji dan diukur, yaitu pengukuran ketepatan, kegunaan, kelengkapan, kinerja, serta penilaian dari segi fungsional dan non fungsional. Proses testing ini memakan waktu yang cukup panjang karena ada banyak hal yang perlu diuji coba.

7. Production Deployment

Setelah aplikasi selesai diuji dan diperbaiki dari bug, maka tahap berikutnya adalah production deployment. Aplikasi yang dipublish di tahap ini adalah versi final yang langsung bisa digunakan oleh end user.
 

8. Maintenance & Improvement

Maintenance & Improvement adalah tahap akhir dalam pembuatan aplikasi. Pada tahap ini sebetulnya aplikasi benar-benar sudah selesai dan bisa digunakan oleh end user. Namun, tahapan operasi dan pemeliharaan masih dianggap penting. Sebab, dalam tahapan ini pengguna bisa jadi menemukan bug yang tidak ditemukan selama pengujian sehingga kesalahan perlu diatasi. Dalam tahap ini juga dilakukan improvement berupa peningkatan teknologi dan fitur.



Comments

Popular Posts