Pencernaan Hewan Ruminansia (SD Kelas 5)
Hewan ruminansia atau biasa disebut hewan memamah biak adalah kelompok hewan mamalia yang biasa memamah (memakan) dua kali. Contoh hewan ruminansia ialah sapi, kerbau, rusa, domba, kambing, dan kijang.
Sistem pencernaan hewan ruminansia lebih kompleks dibandingkan pencernaan hewan mamalia lainnya. Pada hewan ruminansia terdapat empat bagian lambung dengan fungsi yang spesifik. Selain itu, pencernaan makanan pada hewan ruminansia dibantu oleh beberapa mikroba (bakteri dan protozoa). Mikroba tersebut dapat membantu mencerna makanan utamanya, yaitu rumput.
Download presentasi (link)
Mekanisme pencernaan makanan pada hewan ruminansia
Untuk menjelaskan mekanisme pencernaan pada hewan ruminansia akan kita bahas salah satu dari hewan ruminansia, yaitu sapi. Makanan seperti rumput, pertama kali masuk ke dalam mulut sapi. Di dalam mulut terdapat organ-organ pencernaan seperti berikut.
- Gigi : gigi sapi tersusun dari gigi seri yang berguna untuk memotong makanan dan gigi geraham untuk mengunyah makanan. Sapi tidak memiliki gigi taring.
- Lidah : lidah sapi berguna untuk merenggut rumput (makanan) dan mendorong makanan yang sudah dikunyah menuju kerongkongan.
- Saliva: merupakan cairan atau enzim khusus yang dihasilkan oleh kelenjar khusus pada sapi yang kemudian disalurkan ke dalam rongga mulut. Saliva berperan dalam proses pencernaan kimiawi.
Lambung sapi berbeda dengan lambung mamalia lain. Lambung sapi terdiri atas empat bagian (ruang), yaitu rumen, retikulum, omasum dan abomasum. Oleh karena itu, sapi dikatakan memiliki empat perut.
Figure © 1999 by Addison Wesley Longman Inc
Berikut bagian-bagian dari lambung sapi
- Rumen (perut besar) : Tempat terjadinya pencernaan dengan bantuan mikroba (bakteri). Di sini makanan dicerna hingga menjadi bubur dengan gerakan mengaduk yang dilakukan oleh dinding rumen. Pada saat sapi beristirahat, makanan kembali ke mulut dan dikunyah kembali. Setelah dikunyah untuk yang kedua kalinya, makanan masuk ke retikulum (perut jala).
- Retikulum (perut jala) : Di dalam retikulum, makanan kembali mengalami proses fermentasi dengan bantuan bakteri anaerob dan protozoa. Di dalam bagian perut ini, terjadi proses absorpsi dan penyaringan benda-benda asing yang masuk bersama makanan sehingga tidak masuk ke omasum (perut kitab).
- Omasum (perut kitab) : Di dalam omasum, makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan. Selanjutnya, makanan masuk ke abomasum.
- Abomasum (perut masam) : Perut bagian inilah yang sebenarnya disebut dengan lambung. Di sini makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan pepsin yang dihasilkan oleh abomasum.
Setelah melewati seluruh proses pencernaan makanan di dalam abomasum, makanan bergerak menuju usus halus. Panjang usus halus seekor sapi dewasa dapat mencapai 40 meter. Di dalam usus halus, terjadi proses absorpsi dan fermentasi. Selanjutnya, sisa-sisa makanan akan dikeluarkan melalui anus.
Soal Pencernaan Hewan Ruminansia (link)
Comments
Post a Comment